Apa itu BOD, DO dan COD pada Air ?
Air merupakan kebutuhan setiap makhluk hidup didunia ini.
Tapi, tahukah kamu jika air yang kita gunakan setiap saat itu layak atau tidak?
Untuk mengetahuinya, kita harus berkenalan terlebih dahulu dengan DO (Dissolved Oxygen / Oxygen Demand), BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand).
Pengertian dari DO, BOD dan COD
DO (Dissolved Oxygen / Oxygen Demand) adalah kandungan oksigen yang terlarut didalam air sebagai parameter untuk mengukur kualitas air.
BOD (Biological Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mengurai bahan organik didalam air.
COD (Chemical Oxygen Demand) merupakan jumlah kebutuhan senyawa kimia terhadap oksigen untuk mengurai bahan organik.
Pengaruh dan Peran DO, BOD dan COD
Pengaruh dari BO, BOD dan COD yang terdapat pada suatu air akan mempengaruhi kualitas air tersebut, sehingga kita bisa menentukan baik atau tidaknya air yang akan kita gunakan.
Jika nilai DO pada air semakin tinggi maka kualitas air akan semakin baik, dan pada umumnya pada suhu 20°C tingkat DO maksimal adalah 9ppm (part per million) atau setara mg/L.
Berbeda dengan DO, jika nilai BOD semakin tinggi maka semakin buruk kualitas air dan akan menurunkan nilai DO, dikarenakan banyaknya kandungan mikroorganisme pada air.
Berikut tabel dari level BOD pada air.
Level | Nilai BOD (mg/L) | Kualitas Air |
Hijau | 1 – 2 | Sangat Baik |
Kuning | 3 – 5 | Baik |
Oranye | 6 – 9 | Mengandung Polusi |
Merah | > 100 | Sangat Buruk dan Tercemar |
Sedangkan, untuk COD nilainya akan berbanding terbalik dengan OD.
Menurut Peraturan Menteri Negara tentang Lingkungan Hidup Nomor : 03 Tahun 2010 Tanggal : 18 Januari 2010, Baku Mutu Air Limbah sebagai berikut :
No. | Parameter | Satuan | Kadar Maksimum |
1 | pH | – | 6 – 9 |
2 | TSS | mg/L | 150 |
3 | BOD | mg/L | 50 |
4 | COD | mg/L | 100 |
5 | Sulfida | mg/L | 1 |
6 | Amonia (NH3-N) | mg/L | 20 |
7 | Fenol | mg/L | 1 |
8 | Minyak dan Lemak | mg/L | 15 |
9 | MBAS | mg/L | 10 |
10 | Kadmium | mg/L | 0,1 |
11 | Krom Hekavalen (Cr6+) | mg/L | 0,5 |
12 | Krom Total (Cr) | mg/L | 1 |
13 | Tembaga (Cu) | mg/L | 2 |
14 | Timbal (Pb) | mg/L | 1 |
15 | Nikel (Ni) | mg/L | 0,5 |
16 | Seng (Zn) | mg/L | 10 |
17 | Kualitas Air Limbah Maksimum | 0,8 L/s per Hektar lahan terpakai |
Cara Mengukur DO, BOD dan COD pada Air
Untuk cara pengukuran itu bisa menggunakan metode sampling untuk BOD sedangkan untuk DO bisa menggunakan metode titrasi atau juga bisa menggunakan Metode elektrokimia (DO Meter atau Dissolved Oxygen Analyzer).
Leave a Comment